Selasa, 31 Maret 2015

Sederhana Saja



kita akan menua bersama
menatap senja dari jendela yang terbuka
aku di sini, kau di sana
dan angin adalah hasrat yang tak khatam
mencumbu tubuh dalam diam
membiarkan sepotong hati memeluk luka
sebab kesetiaan akan menjelma rahasia
yang mengikhlaskan jejak-jejak waktu
tertinggal di sisa umurku
pada bebatu di bawah pohon waru

sederhana saja...
aku ingin selalu menjadi seseorang
yang namanya kau sebut dengan gugup
menjadi sebab dari semua benderang
dan bahagia yang kau kecup

Meruya, 21 Oktober 2014

* Dimuat di Solo Pos - 9 November 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar