Jumat, 29 Juli 2016

Masih Tentang Lautmu


gelombang pada laut matamu begitu tenang
membuat ombak di dadaku lupa arah pulang
setumpuk luka yang kutemukan dari pergimu yang panjang
kusebut itu sebagai buih kehilangan
yang pernah singgah di karang ingatan

"tinggallah kali ini lebih lama
jauh lebih lama dari kali pertama kau tiba
lebih lama pada kali kedua kita jumpa
lebih lama sejak kali ketiga peluk-cium yang tak mereda
lebih lama di kali kesekian kutersesat pada segala pertanda..."

hingga kecipak air laut menghempas batu-batu
namaku masih bergemuruh, melekat di dada kirimu

Tangerang, 14.03.2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar