Jumat, 29 Juli 2016

Semusim


seperti cuaca yang beranjak pergi
ia datang tanpa di nanti
memekarkan kembang setaman
memendarkan kerinduan demi kerinduan

saat terik terhantam perih
seribu kenangan hilang menyerpih
menghancurkan ragam imaji
jatuh di antara retakan hati

segala angan yang ingin menjelma
ternyata hanya semusim saja

Tangerang, 02032016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar