Jumat, 29 Juli 2016

Memorabilia



di bawah remang lampu taman
dadaku sibuk membaca pendar bulan
seribu kunang-kunang gugup berseliweran
terbang ke balik terang
ke dalam kenang

wajah-wajah yang berkelebat
khidmat mencari sesat alamat
berapa kilometer telah terlewat
sebelum kita pisah
diam-diam; menuju kota yang entah

di sini, langit masih temaram
mereka-reka gerangan malam
dipeluknya ingatan pada tubuh waktu
membiarkannya larut dalam rindu yang terlalu
atas nama masa lalu

Tangerang, 03032016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar