Jumat, 29 Juli 2016

Suatu Pagi Di Bulan April



: AA

sepasang kelingking yang bertautan
menjadi nostalgia pada beranda kenangan
sejak kukenal sebuah hari yang tak biasa
namamu kerap jatuh-bangun dalam ingatan
seperti pagi di rimbun naungan akasia

menafsir angka dua puluh tujuh pada almanac
kata-kata pun enggan beranjak
ketika waktu singgah di pintu asa
doa-doa membumbung tinggi, ke batas angkasa
seperti daun sajak tersangkut di ranting usia

pada gerimis akhir april yang biru
aku menabuhkan amin di rebah dadamu

Tangerang, 27-04-2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar